Pasokan unggas Belanda masih lebih tinggi dari permintaan

Saldo pasokan awal untuk tahun 2003

Efek dari flu burung pada musim semi 2003 jelas tercermin dalam angka sementara untuk pasar unggas Belanda yang sekarang disajikan oleh Dewan Produk: Produksi daging unggas turun tahun lalu sekitar 517.000 ton, 27 persen lebih rendah dari tahun 2002. Produksi Belanda cukup masih cukup baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri; namun, tingkat swasembada menyusut 45 poin persentase menjadi 149 persen. Pada tahun 2003 konsumsi daging unggas turun lima persen menjadi 346.000 ton.

Meskipun kerugian produksi, Belanda tetap menjadi eksportir bersih unggas pada tahun 2003. Namun, ekspor daging unggas turun 15% menjadi 649.000 ton. Ekspor unggas hidup turun lebih drastis lagi, sebesar 72 persen menjadi 20.000 ton. Alasannya, antara lain, larangan sementara pergerakan unggas hidup akibat flu burung.

Meskipun ekspor turun, Belanda mengekspor total 669.000 ton unggas, 152.000 ton lebih banyak daripada yang diproduksi di dalam negeri. Dari 2002 hingga 2003, impor daging unggas meningkat 411.000% menjadi 43 ton. Akibat wabah tersebut, impor unggas hidup turun 75.000 persen menjadi XNUMX ton.

Ayam mendominasi dengan kuat

Konsumsi per kapita di Belanda turun pada tahun 2003, sebesar 1,2 kilogram menjadi 21,3 kilogram. Daging ayam menyumbang sekitar tiga perempat konsumsi. Proporsi daging ayam kalkun dan sup ayam masing-masing sebelas persen.

Dari sisi produksi, dominasi daging ayam semakin mencolok. Pada tahun lalu, 91 persen produksi domestik bruto di negara tetangga kita adalah ayam. Sup ayam menyumbang empat persen, kalkun tiga persen, dan unggas lainnya digabungkan untuk dua persen.

Sumber: Bonn [ZMP]

Komentar (0)

Belum ada komentar yang dipublikasikan di sini

Tulis komen

  1. Kirimkan komentar sebagai tamu.
Lampiran (0 / 3)
Bagikan lokasi Anda